News

Waduh, Jembatan Kuning Palu Dipreteli Warga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jembatan Ponulele atau yang biasa masyarakat Palu menyebutnya ‘Jembatan Kuning’ ikut ambruk saat gempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 28 September 2018 lalu.

Selama beberapa hari pasca gempa, jembatan dibiarkan terbengkalai dalam keadaan ambruk. Kondisi ini dimanfaatkan sebagian warga untuk mempreteli sedikit demi sedikit rangka-rangka jembatan.

Menurut beberapa kesaksian, warga yang jumlahnya tak sedikit itu mencabut paksa besi-besi yang menjadi pembatas dan kabel-kabel di jembatan.

Bahkan, warga tersebut sudah melakukan persiapan matang sebelum mempreteli jembatan, seperti membawa perlengkapan linggis, palu dan gergaji besi.

Di antara warga tersebut ada yang sampai membawa karung untuk mengangkut besi yang sudah dicopot dari jembatan.  Beberapa kabel yang ditanam di sisi jembatan pun jadi sasaran. Warga membongkar cor yang menutupi kabel agar bisa diangkut.

Sampai saat ini, tak ada pengamanan khusus di sekitar jembatan. Makanya, warga leluasa mengambil material jembatan sesuka hati.

Biasanya, besi-besi dan kabel dijual kembali atau digunakan untuk tambahan material membangun ulang rumah warga. Kalau dijual, harganya juga lumayan, terutama kabel yang dalamnya tembaga, harga per kilonya lebih mahal dari besi. (Awan)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close