
MATA INDONESIA, JAKARTA – Dunia penerbangan Indonesia kembali diramaikan dengan pemberitaan pesawat yang rusak. Kali ini giliran pesawat Citilink QG 936 rute Jakarta-Pekanbaru mengalami masalah teknis saat terbang Minggu pagi tadi, 11 November 2018.
Akibat adanya masalah teknis itu, pilot kemudian memutuskan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta. “Betul ditemukan ada teknikal problem, sehingga demi keselamatan penerbangan dan sesuai dengan prosedur, pesawat kembali ke base awal,” kata VP Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia Ranty Astari Rachman di Jakarta
Pesawat milik anak perusahaan Garuda Indonesia itu seharusnya terbang ke Pekanbaru pukul 05.25 WIB. Namun terjadi delay hingga akhirnya baru lepas landas pukul 07.01 WIB.
Pesawat kemudian kembali lagi ke Bandara Soekarno-Hatta dan mendarat pukul 07.27 WIB. Peristiwa ini juga diceritakan oleh seorang penumpang bernama Sahat Martin. Dia mengatakan bahwa saat terbang, pilot sempat mengatakan ada masalah pada AC.
“Jadi pesawatnya kan harusnya terbang pukul 5.25 WIB, tapi delay jadinya terbang pukul 6.40 WIB. Nah waktu sekitar pukul 7.10 atau 7.12, pilotnya menyampaikan melalui pengeras suara kalau ada gangguan pada air conditioner sehingga AC-nya nggak hidup,” kata Sahat.
Sahat menceritakan sebenarnya dia sendiri tak merasa kepanasan. Hanya saja diakui Sahat, udara di dalam pesawat agak panas, tak seperti biasanya.
“Jadinya suhu dalam pesawat itu normal atau agak panas. Nggak terlalu panas sebenarnya,” sambung Sahat.
Sahat menuturkan karena hal tersebut, pilot mengambil keputusan untuk kembali ke Soetta dan tetap menenangkan para penumpang. Kemudian pilot meyakini penumpang bahwa tidak ada masalah lain selain AC,” ujarnya. (Puji Christianto)