HeadlineViral

Wajib Baca! Ini 5 Fakta Pak Legiman ‘Si Pengemis Tajir Melintir’ Asal Pati

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hai gaes, kali ini kita akan membahas seorang bapak tua yang bernama Legiman. Sudah pada tahu khan pastinya. Yaps, Pak Legiman adalah seorang pengemis asal Pati, Jawa Tengah.

Namanya terkenal usai ditangkap Satpol PP setempat pada Sabtu 12 Januari lalu. Ketika itu Legiman kedapatan membawa uang Rp 695 ribu hasil mengemis setengah hari. Yang mengejutkan adalah biasanya Legiman mendapatkan Rp 1 juta jika mengemis sehari full. Emejing gaes!!

Gak cuma itu, ada pengakuan mengejutkan dari pria yang mengaku sebagai warga Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo tersebut. Dari hasil mengemisnya selama ini, Pak Legiman mengaku punya aset kekayaan lebih dari Rp 1 miliar.

Dari beberapa sumber, MataIndonesia.id sengaja mengumpulkan beberapa fakta menarik nih dari Pak Legiman ‘Si Pengemis Tajir Melintir’, berikut ulasannya:

1.Ditangkap Sabtu 12 Januari 2019

Kedok Pak Legiman sebagai pengemis yang tajir melintir terungkap saat Satpol PP Pati menciduknya pada 12 Januari 2019. Dia ditangkap saat malam hari di sekitar alun-alun Pati.

2.Kantongi Rp 1 Juta Tiap Harinya

Nasib sial dialami Pak Legiman. Biasanya, di musim kemarau dia bisa mengantongi uang hingga Rp 1 juta per harinya. Karena pada minggu lalu hujan, dirinya hanya bisa mendapatkan Rp 695 ribu. Bersyukurlah Pak Legiman!

3.Tabungan Rp 900 juta

Kepada petugas Satpol PP Pati, Legiman mengaku memiliki rekening tabungan senilai Rp 900 juta. Wagelaseh mah ini!!

4.Aset Rumah dan Tanah senilai Rp 500 jutaan

Legiman juga mengakui memiliki aset kekayaan berupa rumah senilai Rp 275 juta dan tanah senilai Rp 250 juta di Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo

5.Punya rumah di Gunung Bedah

Meski berprofesi sebagai pengemis, Legiman ternyata tinggal di perumahan lho. Berdasarkan pengakuannya, dia tinggal di perumahan Gunung Bedah. Nah ini masih cukup membingungkan, mungkin aset dari hasil mengemis juga.

6.Wilayah Operasi

Legiman biasa beroperasi di kawasan pasar Kecamatan Juwana, Pati saat pagi hingga siang hari. Sedangkan malam hari ia beroperasi di kawasan Alun-alun Pati.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close