News

WO Dari Kongres, Edy Rahmayadi Nyatakan Mundur dari Ketum PSSI

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatannya Ketua Umum. Keputusan itu dia sampaikan langsung di Kongres Tahunan PSSI 2019 saat melakukan pidato.

Seperti diketahui, PSSI saat ini tengah menggelar Kongres 2019 di Sofitel, Nusa Dua, Minggu 20 Januari 2019.  Dia langsung menyerahkan bendera PSSI kepada Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Usai pidato, Edy langsung meninggalkan Walk out (WO) dari arena kongres.

Kongres Tahunan PSSI itu seketika dihentikan. Edy menjabat sebagai ketua umum PSSI sejak 2016. Semestinya, Edy, yang juga gubernur Sumatera Utara itu, mengemban tugas sebagai orang nomor satu PSSI hingga 2020.

Sebelumnya, banyaknya desakan dari para pemilik suara yang menginginkan Ketum PSSI Eddy Rahmayadi mundur. 85 pemilik suara di PSSI menuntut Kongres Luar Biasa (KLB).

Asprov Sulawesi Tenggara, Sabarudin Labamba, sempat dimintai tanggapan soal kemungkinan terjadinya KLB. Menurutnya, hal itu terjadi tergantung dinamika di Kongres tahunan besok.

“Nanti kita lihat dinamikanya, yang pasti akan ada evaluasi-evaluasi kepengurusan PSSI saat ini. Saya kira dengan adanya pengurus yang bermasalah, ini harus jadi perhatian,” katanya.

Merujuk dari Statua PSSI 2018, KLB bisa terjadi jika 50 persen atau minimal 2/3 pemilik suara dari 85 delegasi menginginkan dan bikin permohonan tertulis. Permintaan itu juga harus mencantumkan agenda yang akan dibicarakan.

Jika kesepakatan tersebut tercapai Komite Eksekutif PSSI nantinya harus menggelar KLB dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan tersebut. Apabila KLB tidak diadakan, Anggota yang memintanya dapat mengadakan kongres sendiri. Sebagai usaha terakhir, Anggota bisa meminta bantuan dari FIFA.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close