Headline
Wow, Bayi Tiga Bulan Jadi Peserta Sidang Majelis Umum PBB
Tetapi bayi berusia tiga bulan ini sangat diterima di salah satu dari enam badan utama PBB itu.

MATA INDONESIA, NEW YORK – Hadir di pertemuan-pertemuan Majelis Umum Partai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah pasti tidak bisa dilakukan sembarang orang. Tetapi bayi berusia tiga bulan ini sangat diterima di salah satu dari enam badan utama PBB itu.
Dia adalah Neve Te Aroha yang mengantongi kartu tanda peserta sidang di Majelis Umum bergambar dirinya. Pada kartunya Neve disebut dengan “Bayi Pertama Selandia Baru.”
Kehadiran Neve di sidang itu karena sedang mengikuti sang ibu yang menjabat Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern yang berusia 38 tahun. Sang ibu memang harus berpidato di Pertemuan Puncak Perdamaian.
Suami Ardern, Clarke Gayford, yang selama pidato itu menjaga Neve membagikan sejumlah momen menarik di persidangan PBB itu melalui akun twitternya Clarke Gayford @NZClarke.
“Saya berharap bisa menangkap ekspresi keterkejutan seorang delegasi Jepang di Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin yang masuk ke sebuah ruang pertemuan di tengah-tengah proses mengganti popok,” begitu cuitan Gayford di akunnya seperti dikutip 25 September 2018.
Jacinda Ardern adalah perdana menteri termuda Selandia Baru. Dia baru menjabat selama satu tahun dan sudah mengambil cuti hamil.
Dia telah menginspirasi banyak orang dengan platform progresifnya dan dukungannya untuk perempuan. Selama berada di New York, dia juga diundang ke acara show televisi The Late Show bersama Stephen Colbert dan membuat jadwal wawancara dengan penyiar CNN.
Kehadiran Neve dan ibunya di sidang PBB itu justru mengundang decak kagum. Juru bicara Stephane Dujarric mengaku lembaga internasional itu sangat senang dengan kehadiran bayi Neve di aula Majelis Umum.
“Perdana Menteri Ardern menunjukkan bahwa tidak ada yang lebih berkualitas untuk mewakili negaranya daripada ibu yang bekerja. Hanya lima persen dari pemimpin dunia adalah perempuan, jadi kita perlu membuat mereka diterima di sini sebaik mungkin,” ujar Dujarri.(kris)